"POLLING” (POLISI LINGKUNGAN SIAP BERAKSI UNTUK LINGKUNGAN)


Peduli lingkungan sedari dini, siapa takut?? Sebuah pertanyaan yang kami hadirkan untuk pemantik menjadikan siswa cinta dan peduli lingkungan. Program ini saya beri nama POLLING, Polisi Lingkungan Siap Beraksi untuk Lingkungan, merupakan sebuah program peningkatan karakter siswa dalam upaya mewujudkan sikap peduli dan berbudaya lingkungan. Program ini merupakan salah satu usaha memupuk karakter siswa menjadi anak yang peduli dan cinta lingkungan sedari dini. Polisi lingkungan terdiri dari 20 orang siswa terpilih putra dan putri yang lolos seleksi sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan yaitu mempunyai sikap rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan. Program ini merupakan sebuah kegiatan ekstrakurikluer yang menitikberatkan pada kegiatan peduli dan berbasis lingkungan. Munculnya program ini dilaterbelakangi karena masih rendahnya kepedulian siswa terhadap hidup bersih dan sehat terutama pada pengelolaan sampah terpilah di sekolah.

Pada awalnya kami mencoba memilih 20 orang siswa dan melakukan seleksi tahap awal berupa tes tertulis, terkait kemampuannya dalam hal menjaga lingkungan dan pengelolan sampah terpilah serta penggunaan 3R di sekolah. Program ini melekat pada program adiwiyata yang juga merupakan program unggulan di sekolah kami. 20 siswa terpilih yang terdiri dari 10 putra dan 10 putri ini kami fasilitasi dengan rompi serta topi berwarna hijau dan mereka siap bekerja dengan Ikhlas untuk siaga menjaga lingkungan sekolah tetap bersih terutama dari sampah. Tim polisi lingkungan akan dilantik oleh kepala sekolah, sebelum bertugas mereka akan diberikan pembinaan berupa ilmu tentang lingkungan, pilah sampah, pengelolaan sampah dengan 3R, pembuatan biopori, serta pola hidup bersih, sehat dan hemat energi.

Dulu ketika jam istirahat, sekolah akan penuh dengan sampah, sampah bertebaran dimana-mana, sehingga sekolah menjadi kotor jauh dari kata bersih dan indah. Kemudian saya mencetuskan program ini, dimana siswa yang tepilih siap standby menjadi duta lingkungan yang senantiasa hadir mengamati, membimbing dan mengarahkan seluruh warga sekolah untuk membuang sampah pada tempatnya.

Ketika bel sitirahat berbunyi, semua polisi lingkungan akan memakai rompi yang telah disediakan. Bagi siswa yang piket akan langsung ke pos penjagaan, sedangkan siswa yang lain akan berpatroli ke tempat yang telah ditentukan. Ketika ada pelanggaran misalnya ada siswa yang membuang sampah sembarangan, maka langkah awal adalah memberikan peringatan dan mengarahkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Jika hal ini terjadi berulang, maka polisi lingkungan akan membawa ke pos piket dan mencatat kesalahan pada buku pembinaan. Apabila masih terjadi lagi maka polisi lingkungan akan menyampaikan kepada guru pembina untuk diberikan sosialisasi lebih lanjut. Pada awalnya buku pembinaan akan penuh oleh pelanggaran, namun seiring waktu, perlahan semua siswa telah menyadari untuk membudayakan hidup bersih dan sehat karena tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan, lingkungan bersih dan sehat, tidak ada lagi sampah di halaman, di taman, di pot, di selokan dan ditemapat-tempat lainnya. Semua siswa juga telah memahami warna tong sampah sehingga sampah-sampah langsung terpilah dan siap disalurkan untuk pengolahannya. Sampah anorganik seperti gelas dan botol minuman plastik akan langsung disalurkan ke bank sampah sekolah yang nantinya akan didistribusikan ke bank sampah daerah. Sebagian sampah gelas dan botol plastik akan dimanfaatkan lebih lanjut untuk membuat keterampilan guna memperindah kelas dan sekolah.

Selain menjaga lingkungan bebas dari sampah, polisi lingkungan juga menjadi duta lingkungan yang siap mengajak seluruh warga sekolah dan warga sekitar sekolah untuk menjalankan hidup bersih dan sehat, merawat tanaman, melakukan peghijauan dan hemat energi dengan hemat pemakaian air dan  listrik. Kegiatan ini juga dibarengi dengan kegiatan SAPA BERLIAN (Sabtu Pagi Bersih Lingkungan) dimana kami semua warga sekolah melakukan bersih lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar.

Dengan adanya POLING, saya melihat banyak hal positif yang didapatkan. Memupuk nilai cinta lingkungan pada siswa sedari dini, menjadikan sekolah bersih bebas sampah dan tentunya lingkungan sekolah asri sehingga semua warga sekolah selalu nyaman bebas dari sampah, udara bersih, tanaman terawat, sekolah hijau, semua warga sekolah hidup sehat dan nyaman.

Komentar