Mencari Sang Guru Penggerak
Membombardirnya istilah guru penggerak satu tahun belakangan ini menjadi sebuah harapan baru dalam dunia pendidikan. Munculnya istilah ini menjadi sebuah tanda tanya yang mungkin belum dipahami oleh semua guru. Sayapun masih belum memahami apa maksud dan tujuan dari istilah ini. Seiring berjalannya waktu istilah guru penggerakpun mulai menunjukkan titik terangnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai membuka kesempatan bagi widyaiswara, kepala sekolah dan guru-guru untuk menjadi praktisi dan pendamping guru penggerak. Ribuan orangpun telah mendaftar, memang tak semudah membalik telapak tangan, menjadi pendamping mesti dipilah kepala sekolah dan guru-guru terbaik melalui seleksi ketat dengan seabrek file pertimbangan. Bahanpun mulai dirampungkan, proses unggahpun mulai dilakukan. Munculnya riwayat pengalaman yang mengutamakan kemampuan berorganisasi menjadi pertimbangan. Beberapa jawaban essay mesti diselesaikan dengan kemampuan yang mungkin telah dikuasai. Merdeka belajar dan bersekutu dengan murid menjadi landasan dalam perekrutan ini. Apakah kita termasuk kriteria guru penggerak yang sedang diseleksi ini? Apakah kita guru yang sedang dicari dan siap membawa perubahan? Proseslah yang akan menentukan. Apapun hasilnya, seleksi alamlah yang akan membawa kita dalam percaturan menuju kemajuan ini. Kita akan tetap terus bergerak, berdaya, memekikkan perjuangan, berbagi praktek baik pengajaran, menularkan virus merdeka belajar. Namun..satu hal terpenting bukan terpilih atau tidaknya, menjadi guru yang selalu dirindukan siswa adalah sebuah alasan panggilan jiwa yang jauh telah terpaku mati direlung hati ini.So..lets do the best for our student and to be a good teacher..insyaAllah...
Kreen pakai banget lah
BalasHapusAkhirnya...uni bisa nulis lagu...selamat uni, tulisnya keren
BalasHapus